A. Latar Belakang
Tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila. Namun, tujuan
pendidikan nasional tidak dapat dipenuhi jika terdapat permasalahan dalam
proses pencapaiannya. Berdasarkan pengamatan CGP selama proses pembelajaran dan
juga dari jurnal guru piket tingkat kedisiplinan murid masih rendah. Seperti
masih banyak murid yang terlambat, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, kurang
aktif dalam pembelajaran, dan kelas kurang rapi dan bersih ketika belajar. Oleh
karena itu, diperlukan suatu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar
tidak berdampak semakin buruk. Salah satu solusi yang dapat diterapkan yaitu
dengan menerapkan budaya positif sekolah dengan membuat keyakinan kelas.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kedisiplinan murid
2. Mengubah pola pokir murid terhadap hukuman menjadi keyakinan
3. Meningkatkan keaktifan murid selama proses pembelajaran
4. Menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan
C. Tolak Ukur
1. Adanya Poster keyakinan kelas
2. Kehadiran murid mencapai 100% dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Pola pikir murid berubah yang awalnya melakukan sesuatu karena takut hukuman tetapi sekarang menjadi kesadaran.
4. Kelas menjadi bersih dan rapi.
5.Murid mulai aktif dalam pembelajaran dengan berani bertanya, berpendapat dan mengerjakan soal di depan kelas.
D. Linimasi Tindakan yang dilakukan
Ø 22
Agustus 2022 Merancang kegiatan Aksi Nyata.
Ø 23–26
Agustus 2022 Membuat keyakinan kelas bersama-sama murid kemudian ditulis dalam
bentuk poster dan ditempel di dinding kelas.
Ø 27
Agustus–10 September 2022 Semua warga kelas melaksanakan dan menerapkan
keyakinan kelas.
Ø 12
September 2022 Melakukan refleksi
Ø 14
September 2022 Membuat laporan Aksi Nyata
E. Dukungan yang dibutuhkan
Ø Dukungan
dari kepala sekolah
Ø Rekan
sejawat di sekolah
Ø Partisipasi
seluruh murid
F. Pelaksanaan Aksi Nyata
Sesuai dengan rancangan aksi nyata yang telah dibuat di atas, maka CGP melaksanakan aksi nyata Modul 1.4 Budaya Positif sesuai dengan rancangan tersebut.
1. Mensosialisasikan Rancangan Aksi Nyata
kepada Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat
Untuk mendapatkan izin melaksanakan Rancangan Aksi Nyata yang ingin dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan yang diharapkan, maka CGP melakukan sosialisasi Rancangan Aksi Nyata tersebut kepada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah memberikan sambutan yang antusias terhadap kegiatan ini. Selain mensosialisasikan secara luring, penulis juga mensosialisasikan budaya positif ini secara daring bersama dengan Rekan Guru di sekolah maupun dengan komunitas belajar yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, serta rekan guru yang berada di luar daerah Indragiri Hilir.
2.
Mensosialisasikan pembuatan keyakinan
kelas bersama murid di kelas
Keyakinan kelas berupa
nilai-nilai yang universal, mudah dipahami, dan dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang digunakan harus mudah dipahami murid,
bernuansa positif, dibuat agar mudah dilihat murid, direfleksikan secara
berkala, dan dapat ditinjau ulang. Sosialisasi Budaya Positif melalui keyakinan
kelas dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus di SMAN 2 Tembilahan, di
kelas X, dan XII yang terdiri dari 3 kelas.
Tahapan dalam pembuatan
keyakinan kelas yang CGP lakukan adalah:
a. Meminta murid menuliskan kelas impian
yang mereka impikan, dan menuliskan keyakinan kelas pada kertas post it.
b. Setelah ditulis, murid diminta untuk
menempelkan kertas post it yang sudah ditulis di papan tulis
c. Guru bersama murid membahasa dan membuat
kesepakatan tentang keyakinan kelas berdasarkan yang diusulkan murid.
d.
Guru menuliskan hasil kesepakatan di
papan tulis.
e.
Murid membuat poster keyakinan kelas.
f. Keyakinan kelas di tempel di dinding
kelas yang mudah dan sering dilihat oleh murid.
g. Hasil Pembuatan Keyakinan kelas
Berikut
video pelaksanaan aksinyata pembuatan keyakinan kelas di SMAN 2 Tembilahan:
https://youtu.be/1yEuM4EF9yI
G. Hasil dari Aksi Nyata
1. Adanya Poster Keyakinan Kelas
2. Kehadiran siswa mencapai 100% dan mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Kelas menjadi bersih dan rapi
4. Siswa mulai aktif dalam pembelajaran dengan berani bertanya, berpendapat dan mengerjakan soal di depan kelas.
H. Melakukan Pengimbasan Aksi Nyata Melalui Webinar
Berikut rekaman pengimbasan Aksinyata Modul 1.4 Budaya Positif: https://youtu.be/nMQ0Fq-ShvII.Refleksi
Berdasarkan pengamatan selama proses penerapan Keyakinan Kelas di lingkungan sekolah, nampak murid sudah mulai melaksanakan penerapan keyakinan kelas tersebut. Keyakinan kelas yang di susun, tidak hanya pada satu kelas, namun untuk kelas yang lain sudah mulai menerapkannya. Dalam melaksanakan keyakinan kelas, tampak murid sudah mulai inisiatif, serta melaksanakan tugas tanpa disuruh. Murid saling menghormati guru dan saling menghormati antar teman. Keyakinan disiplin ditunjukkan dengan datang tepat waktu, serta memakai atribut lengkap. Keyakinan menjaga kebersihan kelas dan lingkungan ditunjukkan dengan membersihkan kelas dan lingkungan, siswa mulai aktif dalam pembelajaran serta pembelajaran di kelas sangat menyenangkan.
Dalam pelaksanaan keyakinan kelas, tidak semuanya murid bersemangat untuk melaksanakannya, ada beberapa murid yang mengabaikannya. Melihat keadaan ini Guru bertindak sebagai Manager dengan menerapkan segitiga restitusi.
Dari keyakinan kelas yang diterapkan, pembelajaran yang dapat saya ambil adalah saya lebih memperoleh gambaran bahwa murid mempunyai nilai-nilai yang luhur dan mempunyai keinginan untuk berubah, mampu menyesuaikan diri dengan tantangan dan saling menghargai.
Untuk
pembelajaran ke depan, keyakinan kelas dan pembiasaan-pembiasaan karakter yang
baik terus diterapkan dan dapat direvisi sesuai dengan kebutuhan murid.
Penerapan keyakinan kelas perlu dilakukan di kelas-kelas lainnya agar terjadi
perubahan suasana kelas dan juga perubahan karakter murid yang nantinya akan
memberikan perbaikan pada budaya positif di sekolah.
Demikian Aksi Nyata Modul 1.4
Salam dan Bahagia