BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16
Resume
Pelatihan 5
Pemateri :
Ibu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng)
Moderator :
Aam Nurhasanah
Inspirator :
Om Jay
Narasumber pada pertemuan kali ini sepertinya tidak asing lagi bagiku, ya dialah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bu Kanjeng seorang kepala sekolah yang jadi penulis hebat. Dalam satu kesempatan belajar menulis online sekitar dua tahun yang lalu kami dipertemukan. Aku sudah sangat sering menikmati tulisan-tulisan Bu Kanjeng yang disajikan di dalam grup menulis tersebut, Hampir seluruh tulisan Bu Kanjeng ku pindahkan dan ku simpan dalam satu file di laptopku. Saat itu tulisan beliau langsung ditulis di grup belum dalam blog seperti sekarang ini jadi aku tinggal copypaste saja. Tulisan beliau yang luar biasa selalu menyentuh hatiku, hingga muncul keinginan untuk belajar menulis bersama Bu Kanjeng, setidaknya mendapatkan ilmu kepenulisan dari beliau. Tulisannya yang lembut dan mengalir apa adanya serta kepiawaaian beliau merangkai kata sungguh membuatku berdecak kagum.
Tidak ada yang dapat menduga ternyata aku dipertemukan lagi dengan Bu Kanjeng dalam satu kelas belajar menulis on line dan kali ini beliau bukan hanya sebagai peserta biasa karena malam ini Bu Kanjeng lah yang menjadi pematerinya. Beliau akan mencurahkan ilmu dan pengalamannya tentang menulis kepada kami semua. Aku sangat senang sekali, impian yang selama ini aku idamkan akan segera terwujud. Semua ini tidak terlepas dari campur tangannya Allah yang mempertemukan umatNya walaupun hanya lewat dunia maya, dan ini juga salah satu tujuan menulis yang dianut Bu Kanjeng yaitu mempererat tali silaturrahmi.
Di awal pertemuan Bu Kanjeng menyampaikan rasa syukurnya karena apa yang menjadi niat Om Jay mengajak guru untuk bisa menulis dan menerbitkan buku itu berhasil dan Bu Kanjeng merasa dimudahkan Allah untuk bisa berbagi, bersilaturahmi dan berkolaborasi dengan anggota kelas yang baru tergugah hatinya untuk berliterasi hingga mimpinya bisa terwujud menjadi penulis, PAK nya lancar dan menjadikan membaca dan menulis sebagai gaya hidup. Selanjutnya Bu Kanjeng memperlihatkan buku-buku hasil karya beliau bersama sahabat menulis lainnya yang sudah banyak dan sangat luar biasa. Aku sendiri juga merasa bersyukur bisa ikut menulis bersama Bu Kanjeng di antologi Oktober bermakna. Alhamdulillah.
Waktu
belajar terus merambat hingga akhirnya materi yang aku tunggu-tunggu muncul
yaitu beberapa tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Bu Kanjeng dan inilah
tips dari Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
1. Tips
menjadi penulis harus banyak membaca.
Penulis membutuhkan ide atau gagasan, ide atau gagasan itu banyak kita
dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. tuliskan saja apa yang ingin kita tulis,
bahkan ketika kita tidak punya ide sama sekali kita pun bisa menulis cerita
bahwa kita sedang tidak punya ide.
2. Tips
disiplin menulis dengan membuat kerangka tulisan.
Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa
kapan kita akan menyelesaikan tulisan. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman
per hari. Fokus pada target yang dibuat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang
membuat kita menunda menyelesaikan tulisan.
3. Tips
memilih judul yang menarik yaitu sesuaikan dengan tema tulisan.
Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan
tema tulisan, atau memiliki konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata
yang mudah diingat dan membuat orang penasaran. Karena judul yang mampu membuat
orang penasaran biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
4. Tips
mencari ide dengan membaca sebanyak mungkin buku.
Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga refreshing dan
pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak kita
dari rutinitas. Siapa tau kita mendapatkan ide. Cari referensi dari berbagai
media dan kita juga bisa mencari ide dari media itu, apalagi saat ini teknologi
informasi sudah sedemikian pesatnya. kita bisa mencari di internet. Kita juga
bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).
5. Tips
menulis cepat.
Pikirkanlah ide tulisan yang akan dibuat. Lalu segera tuliskan. Kita juga
bisa buat kerangka tulisan terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah mengetik
berdasarkan ide yang kita miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah kita
ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.
6. Tips
memenangkan lomba.
Pastikan kita memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba.
Kita bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut.
Setelah selesai ditulis, baca ulang beberapa kali dan perbaiki yang salah atau
yang kurang enak dibaca. Kita juga bisa meminta penilaian teman atau saudara.
Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika kita gagal, evaluasilah dan
teruslah mencoba karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami
setumpuk kegagalan.
7. Langkah-langkah
menulis buku.
Tentukan apa jenis buku yang akan dibuat. Apakah berupa novel, esai,
ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa. Tentukan tema lalu buat kerangkanya.
8. Tips
dan cara mengirim tulisan ke media.
Buat tulisan yang menarik dan sesuai tema dengan waktu aktual yang
banyak dibutuhkan. Lalu sesuaikan dengan media masa yang kita tuju. Kirimkan
naskah beserta sinopsis dan biodata penulis dan jangan mengirimkan tulisan ke banyak
media masa sekaligus.
9. Manfaatkan
mengikuti even-even.
Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan
memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan
mendapatkan hadiah.
10. Waktu
yang tepat untuk menulis.
Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari
sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari setelah subuh.
11. Buat
sinopsis semenarik mungkin.
Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari
informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Biasanya di bagian
belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon
pembaca tentang isi buku itu.
12. Lakukan
promosi setelah buku terbit.
Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan
bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada
kritik dari pembaca agar di cetakan berikutnya buku lebih baik lagi.
13. Jangan
gampang menyerah.
Saat buku kita ditolak, maka kita dihadapkan pada dua pilihan yaitu mau terus berjuang, atau berhenti. Jika terus berjuang, akan ada dua pilihan lagi, mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Pilihannya ada di kita.
Itulah
tips menulis dari Bu Kanjeng yang bisa kita ikuti agar menjadi penulis sukses
seperti beliau. Banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Namun
yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis
sebagai kebutuhan bukan kewajiban. Di penghujung pertemuan Bu Kanjeng berpesan
bahwa menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat, jadi latihlah, Jadikan
menulis dan membaca sebagai gaya hidup dan istiqamah dalam menulis. Biarkan
tulisan menemui takdirnya. Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar
mengupgrade diri. Semoga kita semua dapat menulis dengan baik dan sukses.
Aamiiin.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSudah bagus, luar biasa ayoo tetap semangat.
BalasHapusSemangat!
HapusMantap bu resumenya.. ayo kita sukses bersama...
BalasHapusDitunggu di "rumahku yah"
semangat jadinya saya membaca resume ibu
BalasHapusAlhamdulillah, saya semangat juga Bu walaupun tertatih-tatih
HapusCara ibu merangkai kalimat pas enak gitu bacanya 🙏 I like it👍
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih Bu
HapusMantap, Bu. Tinggal mengelaborasikan antara pengalaman pribadi dengan materi terutama di awal resume. Perlu ditambahkan manfaat/pembelajaran yang diperoleh di akhir resume. Sedikit tambahan untuk kata asing berimbuhan pakai tanda (-), misalnya mengupgrade, seharusnya meng-upgrade (upgrade cetak miring). Tabik.
BalasHapusTerimakasih banyak Pak atas masukkannya, siap belajar dan memperbaiki.
Hapus